Dili, 13/06/2019. Sekretaris Eksekutif Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia (disingkat dalam Portugis; FDCH) Isménio Martins da Silva mengadakan sebuah rapat dengan Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusi (dalam bahasa Portugis disingkat- MSSI) Armanda Berta dos Santos di Kantor pusat MSSI di Dili Tmor-Leste.

Poin penting yang dibicarakan dalam pertemuan ini terkait Perencanaan Program Beasiswa  kepada kelompok yang rentang (termasuk anak-anak kurang mampu) pada tahun 2020, berdasarkan orientasi Menteri MESCC Longuinhos dos Santos dan juga kebijakan Pemerintahan Konstitusi yang ke-VIII dan koordinasi pelaksanaan program MSSI pada bagian Pembangunan Sumber Daya Manusia pada bidang kepelatihan dan beasiswa tahun 2019.

Sekretaris Eksekutif FDCH Isménio Martins da Silva mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini ada dua perihal yang akan dibahas bersama Menteri Armanda Berta dos Santos beserta pimpinan-pimpinan di MSSI.

“Tujuan kunjungan kami ada dua hal, pertama bagaimana agar bersama untuk melihat anggaran Kementerian Solidaritas Sosial dan Iklusi yang dialokasi FDCH yakni pada tahun 2019 kita memiliki angaran sekitar USD. 100 ribu, dan yang kedua kami juga datang untuk mempresentasikan perencanaan yang mana disampaikan oleh Perdana Menteri melalui Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Budaya terkait program beasiswa bagi putra-putri dari orang tua yang kurang mampu”. Ungkap Sekretaris Eksekutive FDCH disela-sela presentasi.

Sekretaris Eksekutif FDCH mengatakan bahwa pada tahun 2019 terdapat keterbatasan anggaran karena FDCH mengalokasikan $. 100 ribu bagi program pelatihan di MSSI. Tetapi ada juga anggaran terpisah yang dialokasikan oleh FDCH terhadap pusat rehabilitasi nasional yang mana merupakan institusi otonomi yang bersama dengan anggarannya $100 ribu diperuntukkan bagi program beasiswa.

“Dari $100 ribu ini kami melihat bahwa mungkin alangkah baiknya kita bekerjasama dengan pihak teknik guna menjalankan program yang sudah ada karena kita sudah memasuki bulan Juni dan beranjak ke bulan Juli tetapi dari Kementerian belum mengeksekusi anggaranya, meskipun programnya sudah ada dan kami mengevaluasinya dari tahun 2018”. Kata Sekretaris Eksekutif FDCH.

Anggaran yang dialokasikan kepada MSSI untuk membiayai program-program seperti pelatihan generik bagi staf teknis dibidang manajemen kepemimpinan, pelayanan publik, manajemen komunikasi dan juga bidang korespondensi yang ada kaitanya dengan pelatihan profesional, pelatihan dibidang “komitment bendahara dan akuntansi. Dilain pihak pada bidang ITC seperti; bidang infrastruktur  jaringan dan yang terakhir termasuk pendidkan di jenjang Master bagi staf teknik MSSI.

Namun demikian, Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusi Armanda Berta dos Santos mengatakan bahwa kerjasama MSSI dan FDCH bukan baru pertama kali akan tetapi sebelum ini sudah ada  pendanaan bagi program pelatihan dan beasiswa bagi para staf MSSI.

MSSI dan FDCH bekerjasama bukan kali pertama akan tetapi sejak pertama kali membantu orang-orang yang kurang mampu, pihak teknik bersama melihat pada program yang sudah ada, seperti yang dikatakan oleh  Sekretaris Eksekutive Fundo de Desenvolvimento do Capital Humano tadi.” Kata Armanda Berta dos Santos.

Menteri Armanda Berta dos Santos mengakui bahwa sejauh ini FDCH dan MSSI memiliki koordinasi yag sangat baik terkait pengembangan sumber daya manusia, seperti bisa mengesahkan program beasiswa bagi staf MSSI berjumlah 13 orang yang mana pada saat ini sedang melanjutkan studinya di Universitas di kota Solo-Indonesia.

Sementara itu mengenai perencanaan program beasiswa bagi anak-anak  yang orang tuanya kurang mampu Menteri MSSI mengatakan bahwa perlu diteliti dengan baik agar  bantuan yang diberikan bisa tepat pada orang yang berhak untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

“Kedepannya pemerintah perlu membantu orang-orang yang memang pantas mendapatkan bantuan, apabila dia sudah kita bantu dan mendapatkan bantuan lagi,berarti orang lain yang memerlukan bantuan maka tidak bisa mendapatkan bantuan, oleh karena itu diperlukannya strategi yang baik agar bisa melihat pada situasi seperti ini.kata Menteri Armanda.

Menteri MSSI menyarankan untuk implementasi program beasiswa bagi kelompok rentang dan anak-anak-anak dari orang tua yang kurang mampu ini dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Menteri MSSI Armanda Berta dos Santos juga mengorientasikan staf teknik dari kementerian MSSI untuk bekerjasama lebih baik lagi dengan FDCH menjalankan perencanaan dan program yang sudah ada.

Pada Kesempatan yang sama Direktur Umum MSSI Rui Exposto Gagu, mengimformasian bahwa pada tahun 2016 anggaran yang dialokasikan FDCH untk MSSI berjumlah $ 300 ribu lebih dan dieksekusi mencapai 90%, memasuki tahun 2017 meskipun dengan angaran duadésimo namun tetap mampu menyelesaikan persoalan terkait beasiswa bagi staf MSSI yang sedang mengikuti proses belajar disolo Indonesia.

Direktur Umum ini menyarankan agar program beasiswa bagi kurang mampu,bisa juga dilanjutkan dengan bantuan berkelanjutan bagi beneficiary yang mana sudah mendapatkan “Bolsa da Mae” yang mana pemerintah sudah membantu anak-anak  dalam studinya baik itu pada tingkat SD sampai SMA dan juga pada Universitas mereka menjumpai kesulitan pada keuangan.

Dalam pertemuan ini Sekretaris Eksekutif FDCH ditemani oleh Kordenator GAFRHI Leila Carceres, staf juridis FDCH Estefânia Correia dan Direktur Departament penelitian GAPPEFIC-FDCH Hermenegildo da Silva. Dari pihak MSSI dihadiri oleh segenap Direktur dan penasehat dari Kementerian MSSI. (Media FDCH)

Related Post :


Total Viewer : 1647 Views || Category: Berita