Dili, 25/10/2018, Dana Pengembangan Sumberdaya Manusia (Portugis; FDCH) melalui Kabinet Bidang Perencanaan, Penelitian, Verifikasi dan Inspeksi (Portugis: GAPPEVIF) mulai melakukan monitoring selama dua (2) hari pada kegiatan pelatihan induksi wajib umum yang dilaksanakan di Institut Nasional Kepegawaian Negeri (Portugis; INAP) Comoro, Dili.

Pelatihan yang diikuti oleh pegawai negeri rekrutan tahun 2017-2018 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum tentang pekerjaan di administrasi publik, memperdalam pengetahuan pegawai tentang hak dan kewajiban serta hal-hal yang menyangkut kepatutan kerja di administrasi publik, termasuk memperkuat jiwa yang loyalitas, nasionalisme dan patriotisme agar dapat menjalankan pekerjaan pelayanan publik secara profesional dan berintegritas.

Direktur Pelatihan Kualifikasi Profesional INAP, José de Araújo Chang mengatakan bahwa pelatihan tahap pertama ini diikuti oleh 150 peserta dan dibagi menjadi 3 kelas. Walau demikian, Direktur ini menambahkan bahwa materinya tidak ada yang berbeda.

“Seperti yang kita ketahui bahwa pelatihan ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama ini diikuti oleh 150 peserta dan dibagi dalam tiga kelas. Walau demikian, materi yang mereka terima tidaklah beda” Jelas José Araújo Chang saat menerima tim monitoring FDCH diruangannya.

Sementara itu, dari pihak dana pengembangan sumberdaya manusia (FDCH) sendiri menilai bahwa, monitoring ini merupakan salah satu bagian keseluruhan program pelatihan yang didanai oleh FDCH.

Prudêncio Dias, Koordenator tim monitoring FDCH, mengungkapkan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan cara untuk mengontrol dana investasi publik bagi pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia di Timor-Leste.

“Kami datang memonitor kegiatan ini dengan tujuan mengontrol dana investasi publik yang disalurkan untuk pelatihan-pelatihan semacam ini”. Imbuh Prudêncio didepan para peserta pelatihan.

Untuk memperkuat tujuan yang tertera diatas, Koordinator Prudêncio menambahkan bahwa kegiatan (monitoring) ini juga merupakan salah satu jalan untuk mempromosikan transparansi dan pertanggungjawaban melalui laporan dan akuntabilitas mengenai pengeksekusian dana dan bebrapa proyek yang berhubungan dengan pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia.

Bernardina Octavia Noronha Pereira seorang partisipan yang berprofesi dokter umum ini  mengungkapkan kegembiraannya dan berterima kasih kepada FDCH karena sudah mendanai program pelatihan ini. Dengan pelatihan ini ia meyakini bisa meningkatkan kemampuannya dalam menjalankan tugas.

“Saya sangat bahagia dengan program pelatihan yang didanai oleh FDCH karena dengan adanya pelatihan ini, kami yakin bisa menambah wawasan kami sebagai pegawai negeri untuk melayani masyarakat di tempat kerja kami masing-masing”. Jelas Dokter Umum ini.

Selebihnya, Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Covalima ini meminta agar program seperti ini (Pelatihan Induksi) tidak boleh berhenti disini saja, namun bisa dilanjutkan pada waktu yang akan datang.

Sebelumnya pelatihan ini sudah berjalan selama dua minggu yakni 15-26 Oktober 2018. Sedangkan paserta yang hadir datang dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Kehakiman, Kementerian Pendidikan dan Petugas Intelejen Negara. (Média FDCH).

 

Related Post :


Total Viewer : 2328 Views || Category: Berita