Dili, 22/02/2019, Sekretaris Eksekutive Fundo de Desenvolvimento do Capital Humano (ST-FDCH) Isménio Martins da Silva menegaskan bahwa Benefisiary FDCH selama ini berasal dari semua Kabupaten (Município- bahasa Portugis) termasuk Wilayah Administrasi Khusus Oe-cusse Ambeno.

“Data yang sering kami berikan kepada anda agar bisa dilihat, hampir sama di semua Kabupaten, Pada saat saya mulai bekerja di FDCH pada tanggal 1 April tahun 2014, ketika setelah bekerja sebagai atase bidang Pekerjaan SEPFOPE di Australia, kami mulai mendata dan melihat bahwa, data benefisiary ini maioritas merupakan perwakilan dari semua Kabupaten, “ kata Sekretaris Eksekutive FDCH di ruang Sidang Paripurna Parlament Nasional guna merespon kekhawatiran dari angota parlamen terkait atribusi Beasiswa bagi tiap Kabupaten yang mana menurut mereka tidak sama rata.

“kita tetap melanjutkan dengan kebijakan memberikan akses kepada semua orang, pada tahun ini kita akan memberikan subsidi individual bagi para pelajar yang sedang menempuh pendidikan baik itu didalam maupun diluar Negeri berdasarkan Nilai mereka yakni, ilmu Eksata  2.75 dan bagi ilmu sosial harus dengan IPK 3,” Lanjut Sekretaris Eksekutive FDCH Isménio Martins saat menjawab kekhawatiran angota parlament terkait akses warga Negara terhadap FDCH.

Berdasarkan data jumlah benefisiary yang dimiliki FDCH mewakili semua kabupaten, mulai dari tahun 2011 hingga 2018 putra-putri Timor-Leste yang mendapatkan Beasiswa, dan menempuh pendidikan mereka baik itu didalam maupun diluar negeri berjumlah 5,005 yang mana menyebar di 227 Universitas, dari nomor ini adapun penerima beasiswa berjumlah 3 ribu lebih yang sudah menyelesaikan pendidikan mereka dan sudah kembali ke Timor-Leste.

Penerima Beasiswa yang telah lulus dan telah kembali 80% sudah bekerja di Institusi Publik dan juga institusi Swasta, sementara sebagian membuka lapangan kerja bagi dirinya sendiri 10%  dan  sisa 10% sedang mencari lowongan pekerjaan.

Untuk membawa benefisiary agar mengakses ke pekerjaan, maka pada tahun 2019 FDCH akan merealisasikan program magang profesional  bagi penerima beasiswa yang telah wisuda yang mana hinga saat ini belum bekerja sehingga, melalui magang di institusi pemerintahan dan swasta maka benefisiary akan memperoleh pengalaman kerja guna berkompetisi di pasar kerja.

Namun demikian terkait mekanisme pemberian beasiswa bagi putra dan putri Timor-Leste, FDCH bekerja sama dengan kementerian-kementerian, dan kementerianlah yang mengidentifikasi perencanaan tiap tahun menyampaikan perencanaan prioritas tiap sektor dan proposal ini akan ditujukan ke dewan keadministrasian guna memberikan keputusan,yang artinya FDCH tidak mengambil keputusan sepihak atas siapa yag akan melanjutkan Estudinya.

“Begitu juga dengan Benefisiary dari anak-anak, Veteran dan Kombanten  di mulai dari eksistensi FDCH hingga hari ini sudah ada benefisiary berjumlah 500 lebih, dari Presiden Dewan Administrasi Kay Rala Xanana Gusmão sewaktu masih sebagai Perdana Menteri hingga menjadi Menteri MPIE, disini,sudah ada beberapa program yang kita peroleh orientasi untuk memperhatikan anak-anak Veteran,” ungkap Isménio Martins.

 Anak-anak Veteran dan Perlawanan Nasional mendapat beasiswa untuk tingkat S1 dan S2, Sekretaris ezekutive FDCH berjanji untuk memberikan informasi seputar data para penerima beasiswa selama ini yang diberikan oleh FDCH, data tersebut telah dirangkum dalam sebuah data base yang disebut Beneficiary Management Information System (BMIS) yang dikelola FDCH.(Media FDCH )

 

Related Post :


Total Viewer : 2584 Views || Category: Berita