Dili,04/02/2018, peserta pelatihan berjumlah 12 orang dari Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP-dalam Bahasa Porugis), melakukan presentasi usai mengikuti pelatihan terkait bagaimana menaikkan kemampuan mereka pada bidang pengumpulan Jagung dan Padi selama dua minggu di Universitas Brawijaya Malang Indonesia.

Pelatihan selama dua minggu ini terealisasi berkat dukungan dana dari Sekretariat Teknik Fundo de Desenvolvimento do Capital Humano (ST-FDCH) dengan jumlah anggaran $31.564.80.

Kepala Departemen Penelitian GAPPEFIV-FDCH Hermenegildo da Silva yang turut berpartisipasi dalam seremoni presentasi ini mengatakan bahwa presentasi dari peserta pelatihan ini merupakan salah satu bagian untuk mengadakan evaluasi atas peserta pelatihan ketika selesai mengikuti pelatihan.

“Salah satu peranan penting di FDCH yakni melakukan evaluasi atas semua proses, ketika anda mengikuti pelatihan, hari ini kami datang untuk mendengarkan presentasi dari anda atas apa yang anda pelajari dari pelatihan disana, dan apa yang anda bawa kembali untuk diimplementasikan, ini yang sangat penting”, kata Hermenegildo selama penyambutan.

Direktur Jenderal Kementerian Pertanian dan Perikanan Ibu. Maria Odete do Céo Guterres  berterima kasih atas kerja sama yang baik antara Kementerian Peretanian dan perikanan dengan pihak FDCH guna terelealisasinya program pelatihan ini untuk menambah pengetahuan para Staff yang telah mengikuti pelatihan dan akan kembali menjadi pendidik guna mebagi pengetahuan yang telah mereka peroleh bagi Staff lainnya yang ada di bidang Hortikultural.

“Pertama-tama, saya ingin berterima kasih bagi FDCH, karena dengan bantuan dari anda,kerja sama dari anda dengan Kementerian sehingga  bisa menperoleh kesempatan untuk mengikuti pelatihan, dan pelatihan seperti ini sangat penting,” Ujar Direktur Jenderal.

Direktur ini menegaskan bahwa pelatihan atas Sumber Daya Manusia merupakan bagian penting karena Kementerian ini berkompromi melanjutkan dan mengeratkan tali kerja Sama dengan FDCH guna tetap membiayai pelatihan bagi para Staff guna menambah pengetahuan mereka.

Namun demikian para peserta pelatihan apresiasi dengan kesempatan yang mereka peroleh akan tetapi menyarankan agar kedepannya pelatihan seperti ini jangan direalisasikan pada akhir tahun dan perlu diperbaiki komunikasi antara semua pihak guna menfasilitasi pelatihan yang lebih baik lagi bagi peserta pelatihan.

Dalam kesempatan ini Beneficiary atas pelatihan ini Jose Isaac Amaro menuturkan bahwa materi yang mereka terima selama mengikuti pelatihan antara lain Analisis Pertanian, Managemen Hama, Entomologi Lingkuingan, Metode Estimasi Hasil Produksi Jagung, Metode Estimasi produksi padi dan aktivitas ekstra perjalanan ke lapangan.

Pelatihan yang berlangsung di Universitas Brawijaya Malang Indonesia ini merupakan pelatihan yang pertama kalinya pada saat Kementerian Pertanian dan Perikanaan menetapkan kesepakatan kerjasama dengan pihak Universitas Indonesia ini.

(Media FDCH).

Related Post :


Total Viewer : 2238 Views || Category: Berita