Dili, 12/03/2018. Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Portugis; FDCH) mengalokasikan dana sebesar US$ 7.650,00 untuk pelatihan 22 diplomat senior dan menengah di Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (Portugis; MNEC).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para diplomat juga sebagai persiapan ketika mereka ditugaskan diluar negeri.

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEC) Aurélio Guterres mengucapkan terima kasih kepada FDCH karena sudah membantu pelaksanaan pelatihan bagi para diplomat ini.

“Kegiatan yang akan dilakukan pada pekan ini yakni kami akan fokus bagi para diplomat senior dan menengah di MNEC sebagai persiapan bila mana mereka mendapat tugas diluar negeri”. Ungkap Aurélio Guterres.

Aurelio menambahkan bahwa pelatihan ini sebagai wujud dari rencana kementerian dua tahun yang lalu yakni untuk memperbaiki pengetahuan bagi para diplomat di dalam kementerian dan juga kemampuan berbahasa asing.

Sekretaris Eksekutif FDCH Isménio Martins da Silva mengatakan bahwa FDCH merasa bangga karena bisa bekerjasama dengan kementerian luar negeri. Menurutnya pelatihan ini sangat penting karena bisa meningkatkan kapasitas para diplomat Timor-Leste.

“Dana yang FDCH alokasikan untuk pelatihan sebesar US$ 7.650.00 ini kami anggarkan melalui Synergy Policy Institution dan bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk mendatangkan para pelatih dari Indonesia” Kata Isménio Martins da Silva

Sekretaris Eksekutif FDCH ini pun percaya bahwa pelatihan dalam satu minggu ini akan membantu dan meningkatkan kemampuan para diplomat karena sebagian besar dari mereka akan mendapatkan tugas diluar negeri, untuk itu FDCH akan senantiasa siap untuk bekerjasama dengan MNEC.

Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Timor-Leste Sahat Sitorus yang juga hadir dalam acara pembukaan pelatihan ikut merasa senang karena melalui pelatihan-pelatihan semacam ini menurutnya bisa meningkatkan kemampuan para diplomat agar bisa bekerja lebih professional diluar negeri.

“Kami merasa senang karena menjadi bagian dalam pengembangan sumberdaya para diplomat agar mempunyai kemampuan yang lebih baik didunia internasional.” Ujar Sahat Sitorus.

Para pelatih dalam pelatihan ini berasal dari espesialis pelatihan bagi diplomasi internasional dari Indonesia.(Media FDCH)

Related Post :


Total Viewer : 1605 Views || Category: Berita