Dili, 4/10/2019. Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Budaya (dalam bahasa Portugis disingkat-MESCC) melalui Fundo de Desenvolvimento do Capital Humano (FDCH), meluncurkan program magang profesional bagi para penerima Beasiswa dari Pemerintah Timor-Leste yang telah lulus dari perkuliahan. Acara ini diselengarakan di Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusi (disingkat dalam portugis : MSSI).
Peluncuran program magang Profesional ini secara resmi di buka oleh Direktur Umum Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Budaya (Dalam bahasa Portugis disingkat-MESCC) Maria Filomena Lay Guterres yang mewakili Menteri MESCC dan didampingi oleh Sekretaris Eksekutif FDCH Isménio Martins da Silva.
Perwakilan Kementerian MESCC dalam pidatonya mengatakan bahwa , Pemerintahan Konstitusi yang kedelapan ini melalui Kementerian MESCC memberikan perhatian lebih, atas pengembangan sumber daya manusia, karena menurutnya sumber daya manusialah yang menentukan kontribusi bagi proses pembangunan keseluruhannya di Negara ini.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendukung Parlamen Nasional Joaquim Afonso memberikan kesaksiannya terkait magang profesional yang di tugaskan di Parlamen Nasional, menurutnya mereka memiliki kemampuan dan kapasitas yang baik guna mengerjakan pekerjaan yang ada, oleh karena itu dia berterimah kasih kepada FDCH karena mampu mempersiapkan sumber daya manusia dengan kualitas yang sangat baik. Menurutnya selama ini nilai dari bantuan yang di berikan oleh FDCH tidaklah percuma dan tidak hampa guna mengembangkan sumber daya manusia Timor-Leste.
Rektor Universitas Nasional Timor-Leste (UNTL), Profesor Doktor Francisco Miguel Martins juga menyampaikan kesaksiannya dan menyampaikan rasa terimah kasihnya bagi FDCH, karena menurutnya dengan program Magang Profesional ini UNTL berkesempatan mendapatkan sumber daya manusia yang kualifikasi berjumlah 18 orang yang mana ditugaskan di UNTL.
Sekretaris Eksekutif FDCH Isménio Martins da Silva dalam pidatonya mengatakan bahwa dasar dari program magang profesional ini agar membawa para lulusan Beasiswa yang belum mendapatkan lapangan kerja bisa memasuki pasar tenaga kerja berdasarkan bidang estudi mereka.
Pimpinan FDCH ini menambahkan bahwa kontribusi datang dari kesempatan, oleh karena itu, FDCH akan tetap berusaha untuk membuka kesempatan bagi para penerima Beasiswa Pemerintah yang telah lulus guna berkontribusi bagi pembangunan Nasional.
“Semua orang memiliki tujuan agar hidup ini bermanfaat, apa yang bisa membuatnya bermanfaat adalah kontribusi dan untuk berkontribusi kita harus memiliki kesempatan yang baik, kesempatan tersebut adalah Bekerja” Ujar Isménio.
Selain ini, tujuan utama dari program ini adalah untuk membawa para penerima Beasiswa Pemerintah yang telah lulus ini memasuki pasar lapangan kerja guna mendapatkan pengalaman dan menunjukkan kemampuan intelektual mereka, sehingga bisa membanguan kepercayaan diri mereka dan juga mengeratkan hubungan antara para Lulusan dan pemberi pekerjaan. Sebelum mengakhiri pidatonya Sekretaris Eksekutive menambahkan lagi bahwa program magang profesional ini bukan baru terjadi di Timor-Leste akan tetapi banyak Negara yang sudah mengimplementasikan program yang sama, karena menurutnya program magang profesional ini merupakan sebuah jalan yang bisa memfasilitasi orang untuk mendapatkan pekerjaan.
Berdasarkan data, para lulusan Beasiswa ini lebih banyak berasal dari Negara berbahasa Ingris dan Portugis yang mana tersebar di banyak Negara termasuk Indonesia dan sekarang ini ditugaskan pada institusi-institusi terkait berjumlah 132 pemagang. Untuk menambah angka ini MESCC melalui FDCH akan tetap berusaha mengadak kordinasi dengan institusi-institusi agar bagaimana bisa mengakomodasi para penerima Beasiswa yang telah lulus ini yang belum memperoleh pekerjaan agar mereka juga bisa terlibat dalam pasar ketenaga kerjaan.
Turut hadir dalam acara peresmian ini yakni para Direktur dari Institusi-institusi yang mana para Lulusan ini mengadakan Magang Profesional dan juga para peserta magang profesional itu sendiri. (Media FDCH).